Wednesday, April 09, 2008

A Mail from A Friend

When someone finds comfort in a friendship with somebody else, that person could share most things, even the deepest thought he/she has. I believe many people in the world understand this and it's their privilege to share whatever they want.

Just recently, I got a mail from one of my good friend who shares her deepest thought, about her hatred to someone who betrays her. I hope I could learn from her story that I should be more careful in friendship and be more objective in judging things.


Loyalty, Lies, Betrayal & Church

Dude, hari ini aku hanya mau bicara soal loyalty atau kesetiaan. Ini topik yang menarik jika didalamnya ada kebohongan dan penghianatan. Keluh-kesah, kesedihan, rasa tertindas, feeling insult, dan kebingunganmu pada paskah kemarin, ketika engkau didamprat mantan sahabatmu karena kau berbaik-hati menawarkan Ibunya, orang yang kau hormati, untuk menumpang di mobilmu yang kebetulan sedang ke Bandung bersama kedua saudaramu itu, mengingatkanku kembali pada kebingungan dan kemarahanku sekitar 3 tahun lalu pada seorang perempuan (aku menyebutnya iblis betina) bernama VS. Kesalahanmu adalah, kau berbaik-baik dengan orang yang dicintai sahabat yang mendampratmu itu. Strange indeed! Nothing is stranger than that! Disela-sela keluhmu aku hanya bisa bertanya, what’s your battle with her? Why does she hate you so much? Why do you need forgiveness from her? What did you do to her that makes you deserve to be punished? Akhirnya, Dude, nasihatku hanya singkat, tanpa membahas detail permasalahan (aku pun sama bingungnya), aku minta kau untuk Move on! Leave it behind, kataku. Mungkin kau memang layak dihukum. Mungkin kau memang layak diperlakukan seperti penderita kusta, dikucilkan dan diminta tidak berdekatan dengan ibu siapapun. Mungkin di gereja mereka diajarkan untuk menghukum orang. Semoga mereka konsisten menghukum dan mengucilkan semua pendosa disana seperti para banci, sexual predator yang baru keluar penjara itu, orang-orang yang sexual preference-nya dipertanyakan, orang-orang yang hamil diluar nikah, penyembah berhala/pendukun, koruptor, perselingkuh, dan para pendosa lainnya.

Kalau kau bilang kau jadi takut berbaik-baik dengan semua orang ex-church-mu itu, I don’t blame you. Bagaimana tidak? Kau sedang dikeroyok oleh banyak orang, sedang diadili, dan pengadilan buat mu belum ditutup bahkan setelah 3 tahun lebih berlalu. Herannya, bagaimana seluruh teman-temanmu bisa tahu curhatmu yang seharusnya confidential itu, sehingga semua orang menjadikan itu alat untuk menghukummu? Tertawa, kata Dr. Phil adalah obat paling mujarab. Kalau kau sudah sampai pada tahap mentertawakan itu semua, berarti you’ve alredy been cured!

Apa yang terjadi padamu paskah kemarin tak sebanding dengan yang kuterima dari iblis betina bernama VS. Tak sebanding karena aku anggap kau dan mantan sahabatmu itu sebaya, jadi biasalah kalau yang sebaya, berantem, baik, berantem lagi. Tapi, dengan umurku yang sudah nenek-nenek ini, dan dengan VS yang seumurmu, lalu aku diperdaya dan dikadalin olehnya itu, membuat aku setiap hari membatin dia, agar one day ia dibakar atau dikubur hidup-hidup oleh para malaikat di surga karena kebohongan dan kekurangajarannya itu. (heheheheheh!!). Seumur hidupku, aku belum pernah merasa dendam pada mahluk pithecantropus erectus seperti VS ini. Ini cerita yang kusimpan selama lebih 3,5 tahun dan aku ingin kau cermati, sehingga kau merasa tidak sendiri.

Bayangkan Dude, aku tidak kenal iblis betina VS ini sebelumnya, bahkan sampai hari ini aku tidak tahu rumahnya dimana, ibu/bapaknya siapa, tanggal lahirnya kapan, dsb. Yang aku tahu adalah dia sering datang ke rumah as a guest dan my sister and I jadi sering hangout dengan dia. Many times, with you or my sister, or with other people aku sering hang out, makan bersama dia, main bowling, atau ngobrol sama dia. (FYI, I paid all the hangouts!). Aku ingat betul, pendekatan pertama dia secara personal adalah ketika dia meminjam diktat marketing Kotler-ku, katanya atas saran my sister (that’s how she got my phone number), lalu dia sering bertanya dan minta advise masalah dunia kerja, hingga suatu hari dia mengajak aku chat di YM, atau SMS. Dia pergunakan kebaikanku dan ke-kakak-an-ku untuk membuatkan CV-nya, menyusun proposal skripsinya, bahkan membuat dia interview dengan seorang sahabatku di Agro Group dalam upaya magang pembuatan skripsi itu. (Thanks God, temanku tidak terima karena menurut dia, VS punya personality yang sangat aneh).

She was using me big time!! Ia lalu mulai bercerita mengenai banyak hal. Pacar-pacarnya, pemujaan-pemujaan dan kebencian-kebenciannya terhadap orang-orang di sekelilingnya. Ia menganalisa setiap orang dalam circlenya. Analisa-analisanya, walaupun kadang membuat dahiku berkernyit, semua detail! Semisal, ia melaporkan kepadaku, banyak pasangan yang berpacaran dengan gaya pacaran yang tidak alkitabiah, katanya. Lalu dia mencela gurunya yang selalu menjadikan pasangan tertentu menjadi role model, padahal menurut dia pasangan itu tidak layak menjadi role model. Amazingly, orang-orang yang dia omongi adalah teman-teman dalam the closest circle gerejanya sendiri. Ia bahkan bercerita tentang hal-hal yang aku yakin ia janjikan untuk dijaga kerahasiaannya, dari mulai masalah curhatmu dengan dia, percakapan-percakapan rahasia ia dengan MM dalam setiap KTB, analisa-analisa MM mengenai setiap pengurus gereja, Ia bahkan bercerita sangat banyak tentang MM yang selalu mempergunjingkan my sister ( I am so stupid that I wanted to listen more). Belum lagi kecemburuan dan kebencian-kebencian dia pada D dan adiknya S, pada fasilitas-fasilitas yang diperoleh S dengan mudah, katanya, termasuk bagaimana kemudahan orang-orang tertentu diangkat ke posisi atas karena kedekatan-kedekatan pribadi. Lalu ia banyak cerita juga mengenai konflik-konfliknya dengan J sahabat sejak kecilnya, dan tuduhan-tuduhan perselingkuhan J dengan seseorang dalam circlenya. Artinya, Dude, bisa lho dia ini pergi dengan J dan S, berenang, lalu dia bercerita kepadaku bahwa itu adalah sebuah perselingkuhan. How awful this bitch! Membuat perangkap adalah hobby dan game buatnya. Sangat luar biasa aneh! Lebih dekat ke sakit jiwa.

BTW, ingatkah Dude, kita, kau, aku, my brother dan iblis betina ini pernah makan ke Jln Sabang atau ngopi ke starbuck Sarinah? Inget tidak, siapa orang yang selalu dia bicarakan dan dia gunjingkan setiap menit dan detik?. Orang yang selalu dia benci dan dia cemburui? Kita semua mendengarkan, karena separuh hati kita memang ingin lebih tahu. Ingat tidak waktu dia mengusulkan “bagaimana kalau kita membuat paguyuban pembenci si XX?”, katanya. Well, kita semua tertawa terbahak-bahak waktu itu. Kita tahu dia gundah bener dengan beberapa orang dalam circle dia, tapi tetap bermanis-manis di depan mereka. Jadi kita geli melihat kegundahannya. Lalu ingatkah kau waktu kita makan kepiting di Green Ville? Ide siapa tuh dude? Dan siapa yang selalu digunjingkannya dalam setiap gigitan kepiting yang masuk ke dalam mulutnya? Si VS ini, menganggap orang-orang gereja itu, teman-temannya, loser, jadi bisa dia manipulasi.

Yang paling buruk dari semua perangkapnya adalah suatu hari ketika kami sedang chat di YM, lagi-lagi selalu ia yang mulai menegurku di YM. Aku bilang ke dia, bahwa aku mau ke CL beli pita printer, jadi tidak bisa lama chat.. Lalu dia spontan mengatakan bahwa dia juga mau ke CL diantar her brother, “mau nebeng kak?” Singkat kata, aku ambil tawaran itu tanpa berkata apa-apa. Sebuah tawaran yang menguntungkan, ditebengin sampai CL. Kami lalu makan, dan ketika makan, bang! Dia bilang, please keep this for ourselves, jangan ada yang tahu kalau kita makan di CL. Aku sebenarnya terheran-heran tapi tidak menunjukkan reaksi. Harusnya aku hentikan saja semua itu tapi tidak kulakukan. Semua aturan-aturan itu, pertemuan yang harus dirahasiakan, pembocoran-pembocoran rahasia oleh VS, membawa ku ke suatu titik yang salah. BIG TIME MISTAKE. I should have stopped her while I had that chance! I regret every minute of it. Finaly, Dude, cerita mengenai aku ke CL berbalik. Aku dituduh mengajak setan ini ke CL, seolah aku tidak punya kerjaan ngajak anak kecil ke CL untuk mancing-mancing setan ini. Hebat kan?

Sejak kecil, Dude, aku memang punya kelainan, (atau keistimewaan?) which is senang melakukan observasi (selain memang punya bakat wartawan investigasi). Orang bisa bercerita apa saja padaku, dan aku tidak akan menghentikannya. Sampai hari ini aku masih melakukan itu dan I never have problem. I know, sering kali orang lain menuduh, akulah yang membuat orang-orang itu bercerita padaku. Coba Dude, mereka bukan kelas babu-babu atau kacung-kacung yang bisa dimanipulasi atau diintimidasi untuk bercerita. Itu tuduhan yang aneh yang biasanya datang dari orang yang punya problem komunikasi. Yang paling buruk dari si VS, iblis betina ini, pada akhirnya mengatakan kepada orang bahwa aku lah yang me-mancing-mancing dia, sehingga dia bercerita semua hal yang diceritakannya kepadaku. Bagaimana mungkin aku memancing VS, wong aku tidak berada dalam circle-nya?. Tapi yes ketika ia mulai bercerita, aku merespons dan jadi ingin tahu lebih banyak.

Kesalahanku dude adalah, ketika dia menceritakan semua hal itu, ketika dia memberikan banyak informasi itu, aku berniat mengumpulkannya dan tidak menghentikannya. Aku pikir, sedikit lagi, agar aku dapat lebih banyak info, sebelum aku ungkapkan to my sister, later. Karena sebenarnya this bitch VS, iblis betina, bukan saja sedang mengkhianati teman-teman yang digunjingkannya, tapi juga my sister! Dengan dia menceritakan semua pembicaraan dan diskusi dia dengan MM, berarti behind my sister’s back, dia bergunjing tentang my sister kan? Mengapa gunjingan MM itu tidak disampaikannya ke my sister? Dan hanya kepada ku? Bagaimana mungkin aku memancing hal ini? Tapi ternyata dari wajah yang buruk itu terdapat hati yang buruk. Dia sudah calculated, bahwa kalau ada apa-apa, dia akan balikkan semua. I was so slow. Before I had a chance to disclose it all, she flipped everything upside down. Diputar-balikkan semua. Dia bilang aku yang memancing-mancing dia untuk bercerita!!! ( In a way, dia mengakui semua itu tapi karena aku memancingnya?).

VS ini dude mesti diperiksa oleh psikiatri. Lets analyze!. Dia always come between 2 friends, 2 people in relationship, bahkan 2 sisters. Jadi dia adalah orang yang tidak suka kalau orang lain bahagia. Semua orang tak luput dari analisa negatifnya. SEMUA. Anehnya di depan mereka dia bisa bermanis-manis. Jadi VS ini memiliki personality disorder. I bet, one day itu akan jadi tool yang menghancurkan dirinya sendiri.

Seperti insting temanku, HR Manager yang pernah interview VS di Agro Group, VS memang punya karakter aneh. Ia seperti tokoh iblis dan nenek sihir dalam banyak dongeng. Dia bercerita mengenai banyak kebenciannya pada orang-orang tertentu, tetapi kepada orang itu dia tersenyum. Aku yakin, dimanapun VS berada, personality iblisnya itu akan selalu dia bawa. Aku yakin kalau kita membuat suatu laporan investigasi, sudah banyak orang jadi korban manipulasi dia. Topeng paling besar yang dia pakai adalah gereja!

Di satu sisi, Dude, I am so proud of myself. As much as I wanted to slap her in her face, I never do it. Suatu kali aku pernah lihat dia di ATM BCA di TA, aku pikir tadinya aku mau tampar dia tapi, ah, kasihan lihat muka buruknya, kasihan lihat hati jahatnya. Dia juga aku lihat di pesta my brother, aku bener-bener jijik melihat mukanya yang agak miring itu. Jijik karena mengingat dia bertopeng sebagai aktivis gereja, mampu melakukan hal seperti yang dia lakukan terhadapku dan terhadapmu. Hampir aku lempar sop kambing panas dia, tapi instead, aku makan saja sop kambing itu. Dari pada masuk penjara? (hahahahah)

VS, VS! Penipu, pembohong, perempuan iblis berhati busuk yang dikirim Lucifer. Namamu VS, tidak seperti tokoh Sarah dalam alkitab. “Posesiveness-mu itu membuatmu tampak seperti seorang serial betrayer or psychopat liar. One day, kau pasti akan dapat ganjaran yang lebih layak dari pada di bakar hidup-hidup di neraka”.

VS is the worst nightmare I have ever had, and maybe many people ever had. VS is the satanic satan.:) I regret every minute of knowing her. It disgusted me even to think about it.

Atas nama Loyalty taik kucing yang entah dari mana dia pelajari, VS memberikan timbunan lies and sold me out!! Tanpa aku pernah punya kesempatan meng-counter dia atau dimintai bercerita versiku. Thank you Jesus for giving us internet, so I can share this with you and put it permanently here. Tulisan ini sekaligus jadi tiang pancang, in case dia baca, kalau dia berani sangkal even one word of this story, seluruh kegelapan akan terjadi pada perempuan setan ini. (I feel so relieved after writing this)

Jadi my advise to you move on and leave it behind is not bad at all, kan?

Salam

TS

No comments: